Warga Tetap Bekerja Walau Jiwanya, Terancam Virus Corona

Sriwijayatimes. Id I OKU Timur -Pemerintah menberi anjuran untuk melakukan physical distancing, termasuk sekolah, bekerja, dan beribadah dari rumah telah menyebabkan perekonomian guncang.Terutama kelompok yang terdampak langsung dari pembatasan kegiatan masyarakat.

Hal ini dirasakan Arif bekerja sebagai tukanh ojek,Arif sebenarnya sangat kwatir dangan ada virus corona ini, namun tuntutan hidup sehari – hari ia terpaksa tetap keluar rumah untuk mencari nafkah keluarganya walau kekhawatir itu ada.

Menurut arif, ia bersama temannya tetap melakukan aktipitas ojeknya walau kondisi yang sepi. Karena pasar sepi pembeli karana virus Corona.

Begitu juga  yang menimpa  Patimah janda separuh baya  anak satu warga Martapura yang hanya bekerja upahan penyadap getah karet ini harus meraskan getirnya dampak yang ia alami pendapatannya  turun drastis.

“Karet murah sementara harga kebutuhan melambung tinggi ,ya saya bukan tidak mau tinggal dirumah,karena keadaan saya tetap ke kebun nyadap karet tempat saya bekerja ,”ucap Patimah dengan nada sedih.

Arif dan Patimah merupakan satu dari ratusan pekerja dan buruh di Kabupaten OKU Timur yang terpaksa bekerja walau virus corona mengacam jiwa mereka.

Baca Juga :
Lagi Polres OKUT Bersama TNI Bagikan 300 Nasi Kotak Untuk Makan Sahur

“Bukan kami tak patuh dengan himbauan pemerintah,tapi kami juga harus cari makan untuk keluarga kami.Mudah mudahan pemerintah bisa memberikan bantuan langsung untuk meringankan beban,”harap Arif.

Belum lagi dampak dari beberapa pasar tradisinal yang ada diwilayah belitang pernah  tutup karena dampak corona tentu saja ini membuat perekonomian semakin parah.

Pasar yang tutup antara lain,Pasar Sriwangi kecamatan Semendawai Suku III, pasar sariguna, pasar petangan, pasar srimulyo kecamatan Belitang Mulya.

Sementara pihak Dinas Sosial Kabupaten OKU Timur Juwariyah, S.E., M.M, saat dihubungi awak media melalaui pesan whatshap mengatakan, akan ada bantuan bagi warga miskin dari pusat per 1 April ini.

“Bantuan dampak corona  untuk masyarakat miskin sudah dari pusat penyaluran sembako per bulan 150 ribu menjadi 200 ribu. Kemudian untuk penerima PKh pertahun  9 jt 200 rb menjadi 10 jt. Berlaku 1 april. Selama 6 bulan ke depan,”  kata Kadinsos OKU Timur. (BD)