Sriwijayatimes ID OKU Timur. Empat orang Jurnalis yang bertugas di Kabupaten OKU Timur diserang beberapa orang tidak dikenal (OTD). Belum diketahui motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap keempat awak media ini, namun mirisnya kejadian penganiayaan ini terjadi di depan halaman Dinas PUTR OKU Timur. Kamis, (21/04/022)
“Kami tidak tau kenapa tiba-tiba diserang oleh beberapa orang tersebut, bahkan sampai dikejar ke semak-semak,” ucap Rizal salah satu korban.
Menurut penuturan Rizal, kejadian pengeroyokan ini bermula saat ia dan ketiga orang lainnya usai melaksanakan tugasnya sebagai jurnalis dalam peliputan aksi demo di kejaksaan negeri OKU Timur
“Setelah dari kejaksaan, saya mendapat informasi jika masa yang demo akan melanjutkan aksinya ke Dinas PUTR,” katanya lagi
Sesampainya di PUTR, keempat jurnalis ini sempat melihat ada yang berkelahi. Karena tak ingin terlibat lalu mereka menghindar. Namun, salah satu jurnalis ditarik dan dibogem oleh orang yang diduga preman yang ada di dinas tersebut.
Karena melihat rekannya itu sudah dikeroyok, lalu Rizal dan temannya berusaha menarik tangan rekannya itu. Namun naas ketiganya malah ikut jadi bulan-bulanan
“Sepertinya Dinas PUTR sengaja menggunakan jasa preman untuk menghalangi tugas jurnalis,” ucapnya
Karena tak terima, keempat jurnalis media online ini lalu melaporkan kejadian yang dialami mereka ke Mapolres OKU Timur dengan harapan akan diproses secara hukum. “Saat ini kita sudah melaporkan ke polres OKU Timur dan LP nya juga sudah keluar,” kata Rizal
Sementara, Kepala Dinas PUTR OKU Timur Ardi Gurlanda saat dihubungi via WhatsApp, mengatakan jika dirinya tidak mengetahui adanya keributan di Dinasnya. “Saya belum mendapatkan informasi kalau ada insiden di PU, saya masih dinas luar saat ini,” jelasnya singkat. (Rilis)