Sriwijayatimes. Id I OKU Timur – Lemahnya informaai keterbukaan Jubir Covit OKU Timur terhadap awak media. Sejumlah awak media. Dimana beredar informasi tentang adanya penambahan kasus Positif Covid-19 di Bumi Sebiduk Sehaluan sebanyak empat orang pada Rabu (26/8). Namun saat dikonfirmasi, sejumlah wartawan mengeluhkan tidak memperoleh data dari juru bicara satgas.
Bahkan ketika salah satu wartawan media cetak harian mencoba menghubungi via WhatsApp sejak pukul 08.59 WIB, pihaknya baru membalas pada pukul 15.15 WIB. Tetapi enggan memberikan data terkait informasi tersebut. Bahkan meminta wartawan tersebut untuk menghubungi empat orang wartawan lain yang diberi data.
“Aku sudah ngasih informasi kepada mereka, jangan nak dewek-dewek,” ujar Yakub membalas pesan WhatsApp dengan singkat.
Hal senada juga diungkapkan wartawan lainnya yang coba menghubungi juru bicara satgas. Namun pesan singkat What’sApp yang dikirimkan hanya dibaca saja. “Cuma dibaco be, tapi dak dibalas”, ujarnya.
Menanggapi hal ini, Ketua PWI OKU Timur Edward Ferndinant, SH sangat menyayangkan tindakan gugus tugas terkait tidak terbukanya informasi terhadap publik dan terkesan pilih-pilih wartawan. Terlebih yang menanyakan hal ini merupakan seorang wartawan harian yang bertugas di OKU Timur.
“Gugus tugas harus terbuka terhadap informasi perkembangan Covid-19 ini. Terhadap semua media, bukan tertentu saja. Sehingga masyarakat dapat tau sejauh mana kinerja pemerintah daerah dalam menangani kasus pandemi ini,” jelasnya.
Dirinya meminta agar kinerja gugus tugas saat segera di evaluasi oleh Bupati OKU Timur. “Kami bersama rekan-rekan wartawan meminta agar pak Bupati merespon hal ini dan segera mengambil tindakan,” katanya. (Bd)