Masuk Musim Penghujan, Warga Was – Was Banjir Datang

Sriwijayatimes. ID. OKU Timur. Mamasuki musim penghujan yang melanda di Kecamatan Martapura yang rawan banjir setiap tahunnya di dusun Batin Sari Desa Kota Baru Selatan, Desa Tanjung Kemala barat dan Kampung Sawah, was was akan datangnya banjir.Akibat curah hujan yang sangat tinggi banyak lahan sawah dan tempat tinggal warga akan terendam air.

Seperti yang terjadi pada Minggu (09/01) pagi banjir setinggi setengah hingga 1,5 meter merendam kawasan tersebut sebagai dampak luapan Sungai Komering.

Salah satu warga, Lukman (55) mengatakan, pagi inj banjir setinggi setengah hingga 1,5 meter merendam kawasan rumah warga dan lahan sawah milik warga akibat dampak luapan Sungai Komering. Banjir kerap melanda karena kali kecil ini sudah tak mampu menampung air yang di krim dari sungai Komering.

“Dulu sungai ini pernah di normalisasi,namun masih kurang dalam dan besar warga disini butuh pembangunan waduk,”jelasnya. Kejadian ini sudah bertahun tahun,dampak dari banjir ini kerugian banyak dialami warga puluhan Ha sawah terendam,kolam ikan jebol.

“Saat ini warga baru tanam padi kena banjir ini gagal tanam,dipastikan tanaman padi busuk, kolam ikan juga jebol,besar harapan kami Pemkab membangun waduk dan normalisasi lagi,”jelas Lukman.

Sementara Eko Salah warga desa Tanjung Kemala Barat mengatakan, bahwa kejadian seperti ini hampir di setiap musim hujan. Hampir di setiap musim hujan, lahan persawahan kami di sini selalu di rendam air,keluh Eko.

“Penyebabnya adalah karena aliran anak sungai jembatan III sudah terlalu dangkal, di tambah lagi dari areal persawahan tidak ada aliran air semacam tersier pembuangan ke anak sungai tersebut, sehingga air hujan sulit untuk cepat keluar ke sungai komering apa lagi jika sungai komering ikut meluap dapat di pastikan akan bertambah naik ke arah persawahan kami,”terangnya.

Eko menambahkan,Andai air hujan sudah merendam areal persawahan di sini bisa-bisa berhari-hari mas, semua jelas membuat para petani selalu mengeluh termasuk saya mas, padahal lahan tersebut sudah siap tanam ini belum seberapa mas, bagai mana jika sudah kami tanami otomatis tanaman padi kami akan membusuk, berhari-hari di rendam air,” pungkasnya. (BD)