Ngeri, Dua Gandir Terjadi di OKU Timur

Foto : Dok Polres OKU Timur

Sriwijayatimes.id, OKU Timur | Dalam waktu sehari, dua kasus dugaan gantung diri terjadi di OKU Timur, dilokasi yang berbeda. DAK (20) warga  Desa Simpang Agung, Kecamatan Simpang, OKU Selatan. Dan ST (43) warga Desa Tanjung Kemuning, RT 03/03, Kecamatan Belitang II, yang ditemukan tewas tergantung didalam kamar mandi.

Keduanya berjenis kelamin perempuan. DAK, diduga mengkahiri hidupnya, kamis (4/2/2021)  sekitar pukul 05.00 WIB, saat menjelang shubuh dibelakang rumah bibinya, didesa Nusaraya, Kecamatan Belitang III, Kabupaten OKU Timur, bernama Hemawati.

Kronologis kejadianya, Kamis subuh, bibi korban saat hendak berangkat untuk sholat shubuh dimusholla, namun saat itu korban mengaku tidak ikut sholat shubuh.akhirnya bibi korban menyuruh korban untuk memasak.

“Begitu balik sholat shubuh,  bibinya sudah  melihat korban tergantung dibelakang rumah,” kata Kapolres OKU Timur AKBP Dalizon SIK MH melalui Kasubag Humas Iptu Edi Arianto, kamis (4/2/2021).

Diterangkan Edi, korban DAK sendiri diketahui warga  pendatang didesa itu (Nusaraya) yang tinggal tempat bibiknya.”Hasil pemeriksaan pihak medis,  banyak kejanggalan,”tandasnya. 

Sebelum mayat diturunkan, Kapolsek Belitang III AKP Mulyadi, dan anggota memeriksa TKP dan mengamankan barang bukti.”Juga koordinasi dengan pihak tim Inafis Polres OKU Timur,”tambahnya.

Baca Juga :
Polres OKU Timur Turunkan Kasus 3C Hingga 44 %

Selain itu, tambah Edi ada juga korban yang diduga  gantung diri  bernama ST, di Desa Tanjung Kemuning, Kecamatan Belitang II,  yang kejadianya berlangsung Kamis (4/2/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.

“Keterangan keluarga, korban memang depresi, karena kondisi sakit. Korban juga sudah dua kali berusaha melakukan percobaan bunuh diri, dengan cara menenggak racun tikus, namun ketahuan pihak keluarga.”terang Edi lagi.

Untuk kasus ST, sambungnya murni gantung diri. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan, hasil dari pemeriksaan medis Murni meninggal  akibat gantung diri,”kata Edi.

Ditambahkan Edi, pertama sekali menemukan korban gantung diri, adalah anak korban bernama Ernawati (13), sekitar pukul 11.30 WIB, saat anak korban hendak masuk kekamar mandi.

“Anak korban curiga, ibunya dari dalam kamar mandi, lama tidak keluar-keluar. Ketika anak korban masuk bersama bibinya, ternyata korban sudah gantung diri,”jelasnya.(BD)