Produsen Otomotif Kewalahan Dampak Relaksasi PPnBM

Ilustrasi Mitsubishi Expander

Sriwijayatimes.id, Jakarta – Dalam sambutannya di pembukaan ajang pameran otomotif di JiExpo Kemayoran, Jakarta yang diselenggarakan pada 15-25 April 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan ada dampak dari relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).

Hal tersebut meningkatkan jumlah penjualan mobil baru, sehingga membuat pabrikan kewalahan memenuhi pemesanan untuk model yang mendapat relaksasi.

“Saya dapat laporan dari Menteri Perindustrian, ada kenaikan untuk purchase order ada 190 persen artinya harus inden, artinya yang memproduksi kewalahan,” ujar Presiden Jokowi, dalam pembukaan pameran, dari istana negara, kamis (15/4/2021).

General Manager of Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Amiruddin menanggapi hal tersebut dan mengatakan pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi pemesanan, dengan cara meningkatkan kapasitas produksi.

Pihak MMKSI pun telah menyiapkan strategi untuk menjaga konsumen yang telah memutuskan membeli mobil Mitsubishi dengan relaksasi PPnBM.

“Kami mencoba meningkatkan kapasitas produksi kami. Isu ini sudah jadi isu penting otomotif bahwa kebutuhan demand sangat tinggi dibanding suplai,” ujar Amiruddin dalam diskusi virtual, Kamis (15/4/2021).

“Kami meminta delaer untuk berkomunikasi intens kepada pelanggan mengenai tanggal penerimaan mobil mereka. Mudah-mudahan dengan usaha kami dalam meningkatkan kapasitas produksi bisa memenuhi permintaan,” pungkasnya.***/YG