Sriwijayatimes.id – Tidak terasa saat ini sudah memasuki penghujung tahun 2022, artinya sekitar 15 bulan lagi menuju pemilihan legislatif dan pemilihan presiden pada bulan Februari 2024.
Suhu politik mulai memanas tidak hanya untuk urusan Pilpres, namun untuk pileg pun sudah terasa dinamikanya di tengah masyarakat. Selain Caleg petahana, para bakal calon anggota legislatif pun disibukan dengan persiapan pemenangan jelang tahun 2024.
Kali ini kami berkesempatan berbincang dengan irvin Razad Aminuddin, co-founder NusaPolitika bersama Fajar Witoko yang telah meluncurkan “SIMPILKADA” sebuah aplikasi yang dapat membantu proses pemenangan kandidat. Selasa 6 Desember 2022
Mengawali perbincangan, Irvin mengatakan bahwa aplikasi SIMPILKADA dikembangkan oleh NusaPolitika untuk membantu kandidat agar lebih rapi dan terarah dalam proses pemenangan.
“Hal pertama yang harus saya jelaskan, bahwa aplikasi SIMPILKADA ini merupakan sebuah aplikasi yang dapat membantu proses proses pemenangan kandidat,” jelas Irvin
“Meraih suara bukanlah perkara mudah, dibutuhkan biaya operasional untuk mobilisasi dukungan selain dari elektabilitas sang kandidat” lanjutnya
“Berdasarkan pengalaman kami dalam hal proses pemenangan seorang kandidat, ternyata musuh yang pertama datang justru dari tim pemenangan kandidat itu sendiri” ujarnya
“Pasti ada oknum relawan yang bekerja tidak sesuai dengan yang diharapkan, seperti memanipulasi data hingga menggunakan dana operasional bukan untuk peruntukannya”
Selanjutnya Irvin menjelaskan, aplikasi SIMPILKADA memiliki sejumlah fitur manajemen kampanye yang efektif seperti manajemen relawan, dengan aplikasi ini kandidat bisa memonitor pertumbuhan relawan setiap harinya, memantau kerja relawan di lapangan secara realtime karena aplikasi ini dilengkapi dengan fitur GPS.
“Fitur manajemen relawan sangat penting, banyak terjadi kinerja relawan tidak terukur dan rapi. Nah aplikasi ini dapat membantu kandidat memonitor kerja relawan, misalnya kemana relawan pergi, siapa yang di temui, apa yang di sosialisasikan oleh relawan kepada calon pemilih, sehingga semua aktivitas menjadi jelas ukurannya” jelas Irvin
Berikut fitur lainnya yang terdapat didalam aplikasi SIMPILKADA
Fitur Survey
Survey dilakukan untuk mengetahui preferensi publik, terutama preferensi calon pemilih yang menjadi target. Hasil survey itulah nanti yang akan menjadi landasan pertama dalam menentukan taktik dan strategi pemenangan. Fitur ini jauh lebih murah ongkosnya daripada kandidat harus menyewa jasa lembaga survey.
Pemetaan Daerah Pemilihan dan Target Pemilih
Berdasarkan data yang didapat dari survey dan kerja relawan, kandidat dapat memetakan wilayah dan target calon pemilih dalam dapilnya. Sehingga kerja tim pemenangan dapat terarah dan fokus kepada target calon pemilih potensial.
Fitur TPS
Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan diinput ke dalam sistem dan dianalisa, sehingga bisa dilihat jika terjadi DPT ganda, pemilih yang sudah pindah domisili dan memastikan relawan yang terdaftar dalam sistem SIMPILKADA juga terdaftar dalam DPT.
Administrasi Keuangan
Fitur administrasi keuangan akan membantu kandidat mengontrol dan memonitor dana operasional. Setiap relawan yang terdaftar dalam aplikasi akan memiliki sebuah Virtual Account yang terintegrasi dalam sistem SIMPILKADA, sehingga kebutuhan dana operasional dapat dilakukan secara non tunai, dana operasional akan masuk ke Virtual Account masing masing relawan.
Yang menarik, aplikasi ini masih tetap dapat digunakan oleh kandidat dan para relawan yang terdaftar setelah perhelatan Pileg/Pilkada selesai, karena fitur transaksi elektoniknya akan tetap aktif. Fitur Payment Point Online Bank (PPOB) akan memberikan kemudahan pengguna dalam melakukan transaksi seperti beli token listrik, pulsa, paket data, transfer uang antar bank, tiket pesawat dan kereta api hingga booking hotel.
Aplikasi akan berubah menjadi aplikasi komersil yang akan memberikan keuntungan kepada pemegang lisensi (Kandidat) dalam setiap transaksi yang terjadi didalam aplikasinya.
Hal tersebut dimungkinkan karena saat ini PT Satu Nusa Teknologi sudah resmi menjadi salah satu penyelenggara sistem pembayaran elektronik yang telah mendapatkan lisensi dari Bank Indonesia.
Layanan Konsultasi Komunikasi Politik
Bekerjasama dengan Biro Psikologi Magazine Palembang, kandidat akan mendapatkan layanan konsultasi bagaimana cara menguasai psikologi massa dan psikologi sosial guna membangun serta menciptakan hubungan psikologi yang kuat antara kandidat dan pemilih.
Selanjutnya untuk Fitur Manajemen Isu, pria berkacamata ini menjelaskan dengan semangat sambil menghisap rokok dan minum kopi.
“Ini yang seru dalam aplikasi SIMPILKADA, NusaPolitika bekerja berdasarkan data, berdasarkan survey, konsep Big Data Micro Targeting. Kita memilik alat sebagai News Agregator dan Media Social Agregator, kita bisa menganalisa preferensi publik, apa yang orang inginkan apa yang orang butuhkan sehingga kampanye kandidat lebih terarah dan tepat sasaran”
“Kondisi saat ini, kerja kerja pemenangan dengan mengumpulkan massa bisa dibilang suatu pemborosan dana, belum tentu kumpulkan 200 orang kemudian mereka semua milih kita kan? kita sedikit rubah cara pendekatannya melalui micro targeting yang sudah kita ketahui preferensinya. Micro Targeting-nya dengan metode “darat” dan “udara”
Dalam kesempatan ini irvin pun menerangkan bagaimana kerja darat dan udara harus beriringan dan linear. Dirinya menjelaskan saat ini proses pemenangan melalui udara lebih banyak hanya untuk mendongkrak popularitas tapi tidak dengan elektabilitas.
“Banyak cerita dari rekan rekan saya, bilang bahwa sudah sering muncul di media kok masih belum terasa elektabilitasnya, terkadang berita yang muncul berakibat kontra produktif terhadap proses pemenangan. Disini saya perlu terangkan mungkin manajemen medianya yang kurang rapi, sehingga informasi yang diterima oleh masyarakat jadi tidak fokus. Di NusaPolitika kita memiliki tim Manajemen Isu dan survey tadi, sehingga konten yang kita terbitkan baik itu di media online maupun di media sosial selalu berlandaskan siapa audiensnya, apa isunya kemudian kalkulasi manfaat yang didapat”.
“Tak kalah penting adanya fitur Real Count, fitur ini masuk dalam manajemen saksi TPS. Setiap saksi yang bertugas di TPS harus mendokumentasikan lembar C1 dan menginput data C1 ke aplikasi. Nanti juga kita bisa cek jika terjadi ketidaksesuaian dalam lembar C1, pasti ada suara tidak sah, jumlah surat suara yang rusak, surat suara yang tersisa dan parameter lainnya bisa kita ketahui”
Irvin kembali menjelaskan dengan menggunakan aplikasi SIMPILKADA akan menekan cost kampanye kandidat, karena setiap dana operasional yang dikeluarkan kandidat harus bisa dikonversi menjadi suara di TPS. Kunjungi dan hubungi www.satunusateknologi.com untuk informasi lebih lanjut.***