SMK Negeri 1 Martapura Siap Belajar Tatap Muka,Masih Menunggu Izin Dinas Propinsi

Sriwijayatimes. Id I OKU Timur -Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Pendidikan (Disdikbud) OKU Timur telah melakukan verifikasi terhadap Dinas Pendidikan. Kegiatan Tim Verifikasi Disdikbud OKU Timur Tinjau langsung menjelang Persiapan Pembelajaran Tatap Muka SMK Negeri 1 Martapura OKU Timur.

Kepala SMK N 1 Martapura Drs Ribut mengatakan pihak sekolah masih menunggu izin dari pihak Dinas Pendidikan dan Pemprov Sumatera Selatan dalam pelaksanakan pembelajaran tatap muka,”katanya  jumat (28/09/)

“Hari ini tim verifikasi juga sudah selesai
Melakukan peninjauan.saat ini kita dari pihak sekolah SMK sudah menpersiapkan secara maksimal agar terwujut persyaratan untuk belajar tatap muka disekolah,”terangnya.

Menurutnya” sekolah SMK Negeri 1 Martapura sudah sejak jauh hari mempersiapkan segala pasalitas yang menjadi persyaratan tatap muka disekolah.

Dalam hal ini pihak sekolah juga sudah menbentuk Team Gugus tugas sekolah. Serta telah membua rencana kerja team sesuai dengan protokol kesehatan,” paparnya.

Lanjutnya” sekolah juga telah menyiapkan fasilitas dan sarana tempat cuci tangan disetiap kelas, alat pengukur suhu thermogan dan pempat cuci tangan depan gerbang sekolah. Selain itu, sekolah juga telah menyiapkan cadangan masker, membuat MOU dengan rumah sakit surat persetujuan dari orang tua, pernyataan siswa dan APD.

Baca Juga :
Sebanyak 369 Siswa - Siswi SMK Negeri 1 Martapura Di Nyatakan Lulus

“Selain berbagai fasilitas dan sarana prasarana, kita juga telah menyiapkan rencana embelajaran untuk anak didik. Setiap kelas siswa dibagi menjadi dua kelompok dengan kapisitas maksimal 18 orang. Kemudian waktu belajar bergantian per Minggu,” katanya.

Dirinya menambahkan, meskipun persyaratan dan fasilitas pembelajaran tatap muka sudah terpenuhi semuanya, namun pihak sekolah tetap hati-hati dan waspada saat pembelajaran tatap muka nanti dilaksanakan.

“Tentuknya kita tidak gegabah dalam menyikapi pembelajaran tatap muka ini. Karana kita sadar  rata-rata siswa kita berasal dari berbagai wilayah, termasuk dari Provinsi Lampung,tentuknya kita harus mengunakan standar SOP covid – 19  yang berlaku,”tegasnya. (Bd)